Pada tanggal 18 September 2015 kemarin, aku berkesempatan jalan-jalan ke Kendari Sulawesi Tenggara. Perjalanan ke Kendari harus ditempuh dengan transit dulu di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
Foto bandara Sultan Hasanuddin keliatan gelap karena diambil ketika pulang malam harinya, karena waktu transit pemberangkatan hanya sekitar 15 menit. Maskapai yang menawarkan penerbangan ke Kendari setahuku hanya ada tiga, yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya, dan Lion Air. Untuk memesan tiket, bisa langsung http://www.klikhotel.com/tiket-pesawat. Harga di klikhotel jauh lebih kompetitif daripada situs sejenis lainnya.
Aku sudah coba cek, untuk penerbangan Surabaya - Kendari, tanggal 29 September 2015, harga di di Klik Hotel Rp. 740.000,00. Sedangkan harga tiket dari situs sejenis lainnya harga tiket paling murah sudah diatas satu juta.
Setelah transit di Bandara Udara Sultan Hasanuddin, perjalanan dilanjutkan ke Bandara Haluoleo. Selama perjalanan menuju Bandara Haluoleo, aku ditemani pemandangan berbukit-bukit hijau, karena Kota Kendari masih asri. Kendari berada di ketinggian 30 mdpl, dengan suhu udara berkisar 19,58°-32,83°C. Ketika tiba disana, air dari keran di Kendari terasa dingin seperti air di wilayah Malang Jawa Timur.
Kuliner
Snack khas Kendari adalah kacang mete. Kalau ke Kendari wajib beli kacang metenya, WAJIB. Super wajib, karena rasanya enak sekali. Harganya pun tidak mahal, setengah kilo kacang mete goreng hanya 30rbuan.
Kendari dianugerahi berbagai makanan khas yang sulit dijumpai di Jawa. Makanan khas Kendari, ada ikan woku, coto kalegowa, daging tawaloho, dan yang paling khas, SINONGGI! Sinonggi adalah sagu yang dimakan dengan berbagai pilihan lauk. Sinonggi bentuknya seperti bubur, tapi lengket seperti gulali. Cara makannya pun tidak menggunakan sendok, tapi sumpit. Tapi jangan dibayangkan cara pakai sumpitnya seperti orang Korea ya. Kalau di Korea, sumpit digunakan di salah satu tangan untuk mengambil makanan. Tapi beda dengan sumpit untuk makan sinonggi. Untuk makan sinonggi, satu sumpit dipegang ditangan kanan, satu sumpit di pegang di tangan kiri. Lalu dua sumpit diputar bergantian sampai sinongginya putus, baru ditaruh di piring untuk dimakan. Rasanya enaaakkk.
Penginapan
Ada banyak hotel di Kendari, mulai dari harga dua ratus ribu hingga jutaan rupiah. Pesan hotel juga bisa dilakukan di klikhotel.com. Rekomendasiku di Swiss-Bell karena satu arah ke Moramo dan dekat dengan pusat oleh-oleh Kota Kendari.
Perjalanan ke Moramo
Perjalanan dari Kota Kendari ke Moramo ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam. Untuk ke Moramo, aku dan rombongan menyewa mobil dan pemandu dengan total harga Rp. 700.000,00 termasuk bensin.
Usahakan agar memilih pemandu orang asli Kendari yang tahu persis jalan ke Air Terjun Moramo, karena air terjun Moramo tempatnya jauh, terpelosok, dan tidak ada sinyal sehingga GPS tidak akan bisa digunakan disini.
Di sepanjang jalan, aku disuguhi berbagai pemandangan yang indah : bukit kapur, hamparan hutan yang hijau, dan jalan berkelok-kelok yang khas. Di seperempat jalan terakhir ketika akan sampai di Air Terjun Moramo, jalanan akan berubah menjadi jalan pasir batu, bukan jalan beraspal lagi. Akhirnya, pertama kali dalam hidupku aku merasakan seninya berpetualang di luar Pulau Jawa. :) So Exciting!!!
Air Terjun Moramo
Sesampai di pelataran parkir air terjun Moramo, aku dan rombongan kaget, karena mobil kami hanya satu-satunya mobil yang terpakir. Menurut penjaga air terjun, hari ini memang hanya rombongan kami yang berkunjung, karena bukan musim liburan. Hari Kamis sebelum kami tiba, ada rombongan Trans TV yang syuting Si Bolang di air terjun Moramo.
Sebelum masuk areal air terjun, kamipun diberi nasehat agar selalu menjaga tingkah laku, karena perjalanan ke air terjun tersebut adalah perjalanan memasuki hutan yang harus ditempuh dengan jalan kaki.
Jalanan ke air terjun Moramo menanjak, karena berada di daerah pegunungan. Menurut salah satu rekanku, perjalanan pendakian gunung di Jawa. Karena betul-betul hutan tropis, di perjalanan, kami sempat menemui hewan liar seperti biawak.
Setelah mendaki gunung, lewati lembah, hutan dan empat jembatan yang setengah rusak, akhirnya kamipun sampai. Aku merasa betul-betul seperti gateway, karena hanya rombongan kami yang ada disana menikmati air terjun. Air terjunnya benar-benar indah. Tak ada kata-kata yang bisa menggambarkan keindahan air terjun Moramo. So let's the picture speak!
Luar biasa sekali kan, Indonesia memang indah. Oya, jangan lupa, ketika ingin menjelajahi Indonesia, serahkan semua urusan booking tiket pesawat dan hotel ke klikhotel.com agar bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Itung-itung agar selisih harga tiket dan hotel bisa dialihkan untuk beli oleh-oleh. Selain booking tiket dan hotel, banyak fasilitas yang ditawarkan klikhotel.com, antara lain :
- Memeriksa bookingan yang pernah dilakukan
- Meminta pembatalan reservasi
- Melihat point reward yang dimiliki
- Menukar point reward dengan gift voucher diskon
- Melakukan review hotel tempat Anda menginap
- dan masih banyak lainnya...
Gimana, sudah ngga ragu lagi pakai klikhotel.com? Banyak fasilitasnya, murah harganya, praktis, dan ngga ribet.
No comments:
Post a Comment
Leave me a comment to show me some love.
Link your blog and I will try to visit each and every one of them :-)
Thank you so much :- )