www.blueoceanglobalwealth.com |
Selama menjalani proses-proses diatas, ada kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi dengan baik. Pemenuhan kebutuhan tersebut selain berkaitan dengan faktor psikologis, juga bergantung kepada faktor ekonomi. Setiap kebutuhan dan keinginan membutuhkan uang untuk memenuhinya sehingga diperlukan pengetahuan pengelolaan cashflow keuangan yang baik. Pengelolaan cashflow yang buruk dapat membuat masa depan kita terjebak hutang. Pengelolaan cashflow yang baik membantu kita merencanakan beberapa kebutuhan dimasa depan yang memerlukan dana besar seperti :
- dana pendidikan,
- dana pernikahan,
- dana pembelian rumah & kendaraan,
- dana kesehatan,
- dana pensiun, dll.
Pengelolaan cashflow berhubungan dengan sumber pendapatan, menurut Robet T Kiyosaki, sumber pendapatan seseorang dapat digolongkan kedalam Cashflow Quadrant sebagai berikut :
Kuadran pertama adalah employee atau orang yang bekerja untuk orang lain seperti pegawai dan buruh. Kuadran kedua adalah self employee yaitu orang yang bekerja untuk diri sendiri seperti dokter, artis, pengacara, notaris, dan pemilik toko. Kuadran ketiga adalah bussiness owner atau pemilik bisnis dengan sistem konglomerasi, franchise, network marketing, dll. Kuadran terakhir adalah investor atau penanam modal seperti pemilik properti, pemegang saham, dan deposan.
Dari Cashflow Qaudrant, dapat dilihat bahwa kuadran ketiga dan keempat adalah orang-orang yang memiliki aset produktif atau aset yang dapat menghasilkan pendapatan. Aset produktif dapat berupa produk investasi (deposito, obligasi, reksadana, emas), harta untuk disewakan (kontrakan, tanah garapan, mobil rental, sound system sewaan, baju pentas sewaan), dan barang ciptaan (hak paten, hak royalti buku terbitan). Aset produktif tersebut dapat diibaratkan seperti passive income ataupun investasi. Manajemen cashflow yang dikelola dengan baik dapat membantu kita mendapatkan aset produktif. Bagi pekerja pada kuadran satu dan dua, aset produktif dapat diperoleh dengan beberapa cara sebagai berikut :
1. Aset produktif diperoleh melalui pengaturan yang jeli agar penghasilan selalu lebih besar daripada pengeluaran sehingga ada sisa uang untuk ditabung atau diinvestasikan.
Sun life memiliki beberapa produk simpanan sekaligus investasi yang dikelola oleh ahli seperti Sun FortuneLink, Brilliance Fortune, Brilliance Sejahtera, dan Brilliance One Protection Plus. Produk Sun Life tersebut juga disertai dengan asuransi jiwa. Sedangkan untuk produk yang berbasis syariah ada Brilliance Hasananah Protection Plus, Brilliance Hasanah Sejahtera, dan Asuransi Brilliance Amanah. Sun Life Indonesia sudah memperoleh berbagai penghargaan antara lain :
- Brighterlife Indonesia meraih IMA Outstanding Achievement Award 2014 untuk kategori informasi keuangan
- Tim Legal In-House Sun Life meraih 3 penghargaan di tahun 2014 : Banking and Financial Services, In-House Team of the Year, Hanafiah Ponggawa and Partners Award Indonesia In House Team of the Year, dan In-House Lawyer dari Asian Legal Business (ALB)
- Brighterlife Indonesia meraih penghargaan Silver Award untuk kategori Komunitas dari The Davey Awards 2014
- Peringkat 1 The Best Risk Management Islamic Life Insurance dengan aset di bawah Rp150 miliar dari Karim Consulting Indonesia 2014
- Peringkat 3 The Profitable Insurance dengan aset di bawah Rp150 miliar dari Karim Consulting Indonesia 2014
- Meraih predikat "Excellent" untuk penghargaan Customer Services Email Centres kategori Industri Asuransi dari CARRE Center for Customer Satisfaction & Loyalty Company dalam penghargaan "Contact Centre Service Excellence 2014"
- Meraih predikat "Excellent" untuk penghargaan Call Centres untuk kategori Industri Asuransi Kesehatan dan Loyalty Company dalam penghargaan "Contact Centre Service Excellence 2014"
Idealnya porsi penghasilan 33% digunakan untuk cicilan, 33% untuk kebutuhan hidup, dan 33% untuk tabungan dan investasi. Sehingga apabila cicilan lebih dari 33% penghasilan, maka akan menggerus porsi kebutuhan hidup atau tabungan investasi.
3. Menabung dana pensiun dan dana darurat
Dana darurat dan dana pensiun adalah komponen yang selalu ada dalam perencanaan keuangan, karena manusia yang muda pasti akan tua dan merasakan pensiun, serta tidak ada yang tau apa yang akan terjadi di masa depan.
Usahakan agar sebelum kita pensiun sudah memiliki aset produktif. Aset ini yang akan membantu kita tetap mendapatkan income setelah pensiun. Jika belum mampu membeli rumah kontrakan atau aset produktif yang mahal.
No comments:
Post a Comment
Leave me a comment to show me some love.
Link your blog and I will try to visit each and every one of them :-)
Thank you so much :- )